Sabtu, 18 Juni 2011

Sajak Dahta Gautama


Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 19 April 2009
Sajak Dahta Gautama

Tubuh Tanpa Rumah

Setelah ini

mungkin kita akan pulang ke tubuh masing masing

engkau menjadi hujan

dan mungkin aku akan kembali menjadi angin.

sementara

di senja yang lain

engkau masih sibuk menggambar sosok lain

mengunjungi makam yang belum kering

di tubuh masing masing.

Sebuah wilayah

yang tak mampu kubeli

karena ternyata engkau belum berhenti

menziarahi sunyi.

Adik

jangan lagi menyulut tubuhku menjadi api

yang membakar rumah kita sendiri.

Gunungterang, Maret 2009

Tubuh Lainmu

Jalan ini kerap mengajarimu

jauh dari rumah.

Mengakrabi lekuk tanah

ruas jalan

dan runcing bebatuan.

Mungkin engkau memang sengaja

menghapus jalan pulang.

Kau pasang duri hujan

agar orang-orang tak pernah menemukan tungku

di mana sesungguhnya engkau tengah berdiang

Mungkinkah sebenarnya engkau kalut?

Pulang hanya akan mengajarimu mengumpulkan rasa takut

seperti rindu yang kini telah pula engkau kembalikan

tepat ke rusukmu yang kesekian.

kiranya luka inipun telah menanah.

Ketika engkau telah berubah menjadi belati

melukai tubuh lainmu yang belum sakit.

Gunungterang, Maret 2009

Belajar Bertanya

Menatap punggungmu di kejauhan.

seseorang terlupa tengah menunggu siapa?

seseorang yang mungkin juga tengah terlupa

tengah menunggu apa?

Menatap punggungmu dikejauhan

apakah engkau tahu?

Seseorang justru tengah berebut pilihan

dengan kehilangan

Gunungterang, Maret 2009

Perempuan Pinjaman dari Tuhan

Kutinggalkan setangkai kembang

meski belum sempurna dan tak wangi benar.

Tapi biarlah engkau mengingatnya begitu.

karena engkau perempuan yang kupinjam dari tuhan

yang mesti kukembalikan.

Gunungterang, Maret 2009

Rumah Kuning

Ada pecahan lampu dan sayap kupu-kupu

tertidur di langit matamu.

Lampu taman yang tak lagi dinyalakan

dan sayap yang tak jadi terbang.

Usia semakin merambat

terus memanggilmu pulang.

Menggenapkan riwayat sebuah rumah tua

dan bayangan istri yang tiba-tiba

menghilang dibalik pintu.

Sementara tetangga dari masa lalu

berkerumun menjadi batu

di sepuluh tahun ingatanmu.

Gunungterang, Maret 2009

Dahta Gautama, Lahir di Hajimena, 24 Oktober 1974. Berderma pada sastra sejak 1987. Puisi-puisi pemimpin redaksi Mingguan Dinamika ini terdokumentasi sedikitnya dalam 12 buku antologi bersama.