Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 10 April 2011
SAJAK-SAJAK Alya Salaisha-Sinta
Akan Kunamai di Dalam Rahimku
akan kutinggalkan di mana
senja rumpang ini
atau kubawa dalam lenganku
untukmu menungguku selalu
di pangkalpinang aku merasa sepi
apa pulakah di bekasi sana?
di pangkal pinang aku sendiri
demikiankah di natar*)?
aku hanya pengantar
dari sepi ke keramaian
sebelum segala kau cabut
seperti ujungujung rumput
beri aku satu kata
akan kunamai di dalam rahimku
sebagai puisi terindah
dari buah pala atau rempah
sebab dalam igauku
aku tak akan lagi lari
dari segala pukaumu
menetes sebagai puisi
dan mengekal di rahimku
nama itu pun akan melaut
sedang ruh tetap terpaut!
pangkalpinang, 24 Maret 2011-17:40
*) Natar, nama daerah di Lampung Selatan
Catatan yang Pecah
kau telah memecahkan sebuah catatan
yang kutulis dengan air mata
hingga berbuncah
di sepanjang jalan pulang
mungkin kau benci hitam di wajahku
ingin menggantinya dengan warna pelangi
maka datanglah, kuizinkan...
dan pecahan catatan itu
biar semai di sana
hingga nanti kau tak sesat
pulang padaku
bekasi, 23 Februari 2011 jam 12:37
Myrza Rahmanita
Di Senjaku
Menunda kata adalah karena lelahku.
Kata jiwa: hmm,, mungkin karena umur sudah berangkat uzur.
Hahaa.... Sungguh betul itu..
Cemara ini tak selincah dulu lagi ternyata sayangku
Dagunya sudah berlipat tiga
Pucuknya tak lagi muda kasihku
Tapi liarnya tetap terjaga.
Dan cintanya adalah semata matahari
Yang untuk apinya dia relakan kau berjejak di rerimbun hutan hujan.
Mengepakkan sayap di rerajut tegakan dan ufuk meninggi
Membakar diri bersiap menggeletarkan besi dan bumi. Bumi besi.
Meniti langkah durinya. Menghirup napas tubanya. Cemara bersalju berharap mampu memberi makna di ungu pagi.
Rajawali dan elang hati. Terbanglah terbang. rendah sepenuh.
Patahkan pongah patahkan angkuh. Agar subur sayapmu di darahku.
Menjadi tualah selanjutnya bersamaku.
Hampa
Puisiku tanpa arah
Yang tersisa hanya kata-kata
Pagiku juga kehilangan cerah
Karena yang ada hanya hampa dan kesah
----
Alya Salaisha-Sinta, kelahiran 26 Maret 1986. Sempat kuliah di Universitas Lampung, selama remaja menetap di Natar, Lampung Selatan. Kini tinggal di Bekasi. Dia diundang pada Pertemuan Penyair Nusantara V di Palembang, Juli mendatang.
Myrza Rahmanita, dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti ini adalah mahasiswa Program Doktoral Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia.