Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved. Minggu, 26 Juni 2011 |
SAJAK-SAJAK Isbedy Stiawan Z.S. |
Doa Sebelum Gugur Rambutku kau bertanya, adakah doa paling indah saat berlari-lari kecil di Baitullah dan dua bukit itu sebelum menggugurkan rambut? aku katakan, jika Kau berkenan bukalah jalan bagimu ke tempat ini juga. "Dan, Tuhan berilah bibir terindah dan perkataan yang puisi bagi perempuanku agar putri yang akan dilahirkan sebagai Khadijah dan Fatimah..." lalu hanya air mataku ingin banyak berkata sebagai doa... 3-5 Mei 2011 Al-Baqi betapa aku maklum usaiku tak pantas dibaringkan di sini maka hanya kutitip senyumku dari jendela bis kepada kalian penghuni surga jika Kau ikhlas suatu nanti rebah juga aku di baqi ini istirah bersama orang-orang terkasih yang bila malam bercakap-cakap dengan-Mu dan siang menjagai iman selain hamparan makam tiada pohon-pohon di sini namun kurasakan teduh bagai dilindungi hutan mataku musafir jauh ke dekat bukit itu: "perempuan yang menjagai Rasul --ibu seluruh umat, ratu di surga -- gandenglah perempuanku..." lalu kutabur air mataku di seluruh baqi untuk melayarkan aku menujumu 6 Mei 2011 Peganglah Tanganku peganglah lenganku, sayang, sebelum menaiki bukit itu agar kau tak sasar atau aku hilang di hutan manusia cukuplah perempuan perkasa itu yang sendirian berlari-lari kecil memburu seteguk air di padang kerontang ini lalu ia dapati limpahan air di dekat rumah-Nya juga ini tanganku dan mana lenganmu, sayang, pegang erat sebelum bukit itu kita daki bersama. lontarkan doa pesis di puncaknya, agar tak pecah bibirmu... maka hinggaplah di setiap puncak dua bukit itu dan katakan: "karena perintah-Mu kuturuti langkah hajar di safa-marwa ini..." peganglah tanganku... 3511 Tujuku hanya Satu jika aku rindu padamu bukan sebab kau cantik bila aku amat menyukaimu tak harus kuagungkan selalu sebab kau begitu indah aku menyukaimu seperti aku kini kembali menyusuri risalahmu istirah dan ibadah di tamanmu atau kembali mengikutimu mengelilingi rumah berselimut hitam itu dan bersusah-susah sekadar mencium batu itu; -- kau hanya pengantar tujuku hanya satu: Allah -- Mei-Juni 2011 --------------- Isbedy Stiawan Z.S., kelahiran Tanjungkarang-Lampung. Banyak menulis puisi, cerpen, dan esai di pelbagai media massa lokal dan nasional. Buku puisi terbarunya Taman di Bibirmu (Siger Publisher-Lamban Sastra, Maret 2011). |