Kamis, 02 Juni 2011

SAJAK-SAJAK Iwan Nurdaya-Djafar

Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 17 April 2011

SAJAK-SAJAK Iwan Nurdaya-Djafar

Pembelaan Hawa

Namaku Hawa alias Eva,

boleh juga kaupanggil aku Eve

bila memang kau penutur bahasa Inggris

kalian mengenalku karena akulah ibu pertama

dari rahimku dan gua-garba kaumkulah kalian berasal

tapi dalam asuhan patriarki

anakku lanang menjelma si malin kundang

yang menghujat ibunya sendiri

kalian tak mendalam memahami kitabsuci1

dan percaya begitu saja pada dongeng yahudi tua

yang diselundupkan ke dalamnya

bahwa aku tercipta dari tulang rusuk Adam

bukan dari citra Allah seperti Adam tercipta2

kalian tak sungguh mendalami khasanah hadis

menyebut hadis israiliyat yang palsu sebagai sahih3

bahwa aku -- lagi-lagi -- tercipta dari tulang rusuk lelaki

bahkan bukan tulang rusuk pilihan

tapi justru yang paling bengkok

yang mudah patah

demi menyebut diriku dan kaumku lemah

padahal dalam kitabsuci yang furqan

aku dan Adam tercipta dari nafs wahidah4

artinya tanah yang ditiupkan ruh Allah.

tiba di sini masihkah kalian percaya

pada dongeng yahudi tua

yang menodai kitabsuci dan hadis

yang hendak melecehkan perempuan

sedari awal penciptaan.

Namaku Hawa alias Eva,

kalian boleh memanggiku Eve

bila memang kalian penutur bahasa Inggris

kalian mengenalku karena akulah ibu pertama

dari rahimku dan gua-garba kaumkulah kalian berasal

tapi dalam asuhan patriarki

anakku lanang menjelma si malin kundang

yang menghujat ibunya sendiri

kalian tak mendalam memahami kitabsuci

dan percaya begitu saja

bahwa akulah penyebab kejatuhan manusia

dari surga kekal ke bumi fana

kinilah saatnya kutandaskan

bukan aku yang menggoda adam

tapi setanlah yang memperdaya kami berdua

untuk menampakkan kemaluan

dan memasuki peraduan

maka terjadilah perselingkuhan di surga

sebab aku bukanlah istri adam

adam pun bukanlah suamiku

aku adalah zawj5, artinya pasangan seksual.

bukankah Tuhan telah berfirman: jangan dekati syajara6

syajara adalah alegori

arti lugasnya: perbuatan seksual

bukan pohon atau buah

seperti dimengerti selama ini.

jika adam suamiku

dan aku istrinya

tentulah perbuatan seksual itu obyek yang halal

antara kami berdua yang dicekam sunyi surgawi

maka perselingkuhan pun terjadi

duh insyafilah, dalam soal seks manusia diciptakan lemah.7

Namaku Hawa alias Eva,

kalian boleh memanggiku Eve

bila memang kalian penutur bahasa Inggris

kalian mengenalku karena akulah ibu pertama

dari rahimku dan gua-garba kaumkulah kalian berasal

tapi dalam asuhan patriarki

anakku lanang menjelma si malin kundang

yang menghujat ibunya sendiri

kalian tak sungguh mendalami kitabsuci

dan percaya begitu saja

bahwa dosa yang kami lakukan

terwarisi hingga akhir zaman

ditanggung renteng oleh umat manusia

kini saatnya kutandaskan

dosa itu tanggungjawab kami semata

dan bukan pula dosa tak berampun

karena kami berdua telah diampuni8

oleh Tuhan mahapengampun

sebelum kami menjejakkan kaki di bumi

demi memulai kehidupan yang lain lagi.

Sukarame, 4 Desember 2010

Catatan kaki:

1. Al-Kitab, Kitab Kejadian (Book of genesis) 2: 21-23.

2. Al-Kitab, Kitab Kejadian (Book of Genesis) 1: 26-27.

3. Terdapat enam hadis tentang penciptaan perempuan dari tulang rusuk, tiga hadis dalam Shahih Bukhari dan tiga lagi dalam Shahih Muslim.

4. Al-Quran, Al-Nisa’ ayat 1.

5. Menurut A Dictionary of Islamic Terms: Arabic- English (hlm 181) susunan Deeb Al-Khudrawi, zauj atau zawj (jamak azwaj) berarti suami, teman (kawan, rekan), istri.

6. Al-Quran, Al-Baqarah 92): 35; kata syajara, arti lugasnya pohon, arti kiasnya perbuatan seksual.

7. Al-Quran, Al-Nisa’ (4): 28.

8. Al-Quran, Al-A’raf (7): 23, Al-Baqarah (2): 37, dan Al-Baqarah (2): 73.

--------

Iwan Nurdaya Djafar, lahir di Tanjungkarang, Lampung, 14 Maret 1959. Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (1994—1996) ini pernah diundang Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada acara Forum Puisi Indonesia (1987) dan acara Pembacaan Puisi Tiga Penyair Lampung bersama Isbedy Stiawan Z.S. dan Sugandhi Putra (1989). Bukunya antara lain Seratus Sajak (kumpulan sajak bersama Sugandhi Putra, 1989) dan Hukum dan Susastra (1992). Ia banyak menerjemahkan karya-karya Kahlil Gibran, Manuel Komrif, dan Ali Shariati.