Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 20 Maret 2011
SAJAK-SAJAK Laela Awalia
Hujan yang Senyap
Hujan di Palembang mungkin sama dengan hujan di tempatmu, rama
tapi entah mengapa aku begitu yakin ini hujan yang berbeda
tak ada tanganmu yang terulur menjangkau titik-titik hujan yang jatuh dari atap rumah
tak ada matamu yang sayu menatapku dalam diam
tak ada kebisuan yang kau hadirkan untuk memasung rasaku dalam ruang rindumu
yang ada hanya ruang tak berdinding
senyap dan dingin
Palembang, 10 Juli 2010
Hujan yang Tak Bisa Aku Lakukan
: rama
Apakah kau masih mengingat hujan ini, rama?
hujan yang kita beri nama hujan kenangan
kau ingat ketika tangan-tangan kita membentang menengadah hujan?
mencoba menampung titik-titik air yang berebut turun dari langit
apakah kau masih mengingat hujan ini, rama?
aku masih mengingatnya
selalu mengingatnya, dan mungkin tak akan pernah lupa
meski esok akan turun hujan-hujan yang lain, yang mungkin kuberi nama lain
bagaimana aku bisa melupakannya, rama?
jika setiap hujan datang
aromanya selalu menggigilkan hatiku
ada getar yang mungkin kau tak pernah tahu itu getar dari hatimu
pernahkah kau berpikir, rama?
setiap hujan tak akan pernah sama
tapi bagiku,
hujan selalu sama seperti hujan ketika kita saling menyapa
dengan bahasa yang sama
apakah kau masih mengingat hujan ini, rama?
aku, masih ingat
selalu
Palembang, 4 Februari 2011
Hujan dalam Keranjangmu
Aku sering menunggu hujan datang di beranda rumah
sebab, kau pernah datang dengan sekeranjang derainya sore itu
aku mencoba meyakini hadirmu bukan imajinasi semata
tapi entah mengapa, kenyataan begitu membuatku ragu akan keyakinan itu
hujan tak pernah datang dalam keranjangmu
ia datang dari langit dengan sejuta lagu:
tembang yang selalu bercerita tentang kisahku,
juga kisahmu
Natar, Maret 2010
Hujan Lagi
Atap yang diam
Langit yang muram
Tidakkah meniru hujan yang riang?
Mengapa begitu lengang?
Bukankah keberkahan telah datang?
Natar, 11 Mei 2009
Laela Awalia, lahir di Natar, Lampung Selatan, 5 April 1986. Tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Lampung.