Kamis, 02 Juni 2011

SAJAK-SAJAK Muhammad Amin

Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 27 Maret 2011

SAJAK-SAJAK Muhammad Amin

Secangkir Kopi Dingin

kaulihat malam hitam langit hitam

menetes-netes di keheningan

sehelai rambut yang direntangkan

sejuntai anggur di lekuk dagumu

kausesap aroma tembakau di sisa

raut malam menghela dingin mengeja detak

berlayar dalam aliran darah

yang harum mawar basah

kaudengar denting hujan beradu

di sesela jendela terbuka

dan malam hampir tandas

di haribaanmu mengaduh

terkelupas serupa kulit jangat yang terbakar

di atas tungku batu sedingin pualam

kaulihat kupu yang sekarat jadi abu

apa yang orang-orang lakukan di ruang tunggu?

Kemiling, 140211

Puan Tanjung

sungai ini membawaku berlayar

tanpa lubuk tanpa muara

batu kerikil di dasarnya

dan ruhmu mengendap di sana

sungai ini begitu panjang

terbentang tak ada ujung

mulut perahuku bercakap dengan udara

dan insang ikan

"di mana hulu

di mana hilir?" suaramu di buih air

sungai ini takkan mebawaku ke mana-mana

karena ruhmu masih di dasarnya

antara kerikil dan pasir

Kemiling, 170211

Kunang-kunang

ada kunang-kunang di matamu

yang berpendar cahayanya melingkupi hati

serupa bintang tujuh rupa

dan kita berlari di atasnya

kunang-kunang yang kepayang

mabuk anggur matamu

mengerlip mengejang

ditinggalkan gelap malam

Kemiling, 160211

Batu-batu yang Berdiam di Keheningan

yang berdiam dalam ceruk dadamu sungsang

burung-burung kepayang

setelah berabad pelayaran yang

tak membuatnya abadi

cerukmu lubuk sungai yang

nyaman disinggahi ikan-ikan

sepucuk daun luruh dari tangkai

berenang hingga kedalaman

menjumpa batu-batu yang

berdiam di keheningan

Kemiling, 200211

Ingatan Tentang Sebuah Rindu

Kenapa rindu ini pecah ditelan

debur-ombak galaumu?

Laut ini merekam jejak dari

Retakan mawar yang hanyut basah

Lambung karang yang berdenyut

Hikayat ombak dan rompak

Laut ini…

Telah lama menanti

Bidukmu belum jua tiba di teluk semaka

--------

Muhammad Amin, lahir di Kotaagung, Lampung, 31 Juli 1990. Mulai menulis sejak di bangku SMA. Karya berupa cerpen pernah dimuat beberapa media dan puisi dimuat majalah sastra Kakilangit-Horison dan dalam antologi bersama Memburu Matahari (2011).