Sabtu, 24 Desember 2011

Sajak-sajak Asrina Novianti


Sajak-sajak Asrina Novianti Print
User Rating: / 0
PoorBest 
Minggu, 20 November 2011 00:00




Lidah

(teringat kundang)


tubuh yang keras

pecah lekas

setiap umpat

di dalam ucap

terlanjur lupa

menghuni rahim



dan lidah selalu lembut

larut di carut marut

semua tuah tertanam

masa lalu lintas



hingga batu mengeras

kundang yang kini isak

lama berkerak

hingga laut semaput

ia memanggul kutuk

sebagai batu



/2011







Dermaga

ia lepas aku di dermaga

"engkau telah jadi perempuan dewasa," ucapnya

dan pedih memerih

di sisi waktu

tak sempat kukuliti ulang

semua debu

di hari pernikahanku



terasa kerut di wajahnya

memeluk segala cuaca



dan aku sendiri sekarang

menikah dan menjadi ibu

usia yang ranggas

lepas dari cemas ke cemas

dan bayangan ibu acap menguntit

aku yang berlayar di laut lepas

dengan sampan mungil



mengenang remah kelahiranku

pun sejumlah waktu yang beku

abai pada ibu



/2011







Sandar

: ibu



selama ini mungkin hanya kautempat sandar

dari letih yang hingar

dan waktu serupa asap rokok

candu di genang rutin

telah kaurawat tubuhku bertahun-tahun

terhimpit cemas dan linglung



dan aku gagal

untuk sekadar merajahmu

bahkan untuk seteguk kata bahagia



selama ini kaukerap jadi tempat sandar

bagi punggungku yang hitam

terbakar amarah

juga lelah perjalanan jauh

memanjang dari setiap urat nadi

juga bekas ari-ari tubuhku

yang pernah lekat dengan rahimmu



sedangkan aku tak pernah bertukar tempat

lupa untuk merapat

atau sekadar ingat seluruh lelahmu



/Tangerang 2011







Di Rahimku

di rahimku telah tumbuh

dua putri yang terus berlari

mengenang saat kelahiran

dan tertawa lepas bersama



bukan cuma sembilan bulan

akan terus kupelihara

seperti aku yang pernah

menyimpannya

dengan darah di rahimku



tak usai



/2011







Kangen

- ARN



1.

aku rajam tubuh

kangen wajahmu

di setiap perhentian

juga langkah yang tergesa



meski selesai sudah

kota-kota yang terlewati



2.

sepanjang lembar jadwal

tugas yang mengeras

detak waktu yang lesu

seperti langkah semut



tak bisa kuhardik pergi

segala kangen ini

terkunci

hanya untukmu



/2011





----------

Asrina Novianti, lahir di Lahat, 11 November 1980. Alumnus Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Lampung. Pernah dipercaya sebagai Pemimpin Usaha di Pers Mahasiswa Teknokra. Sajaknya, Tenung Asmara Telukbetung terpilih sebagai nominasi Krakatau Award 2006 yang ditaja Dewan Kesenian Lampung. Tulisannya dimuat di berbagai media.


Share this post

 
Latest Articles