Sabtu, 18 Juni 2011

Sajak Sri Wintala Achmad


Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Minggu, 28 Juni 2009
Sajak Sri Wintala Achmad

Ikan dalam Kolam

Di permukaan kolam, ikan mengecipakkan kegelisahan

Hasratnya meraih bulan jauh dari rengkuhan

Di dalam kolam, ikan meluncurkan kehidupan kecilnya

Seperti anak panah yang melesat tanpa arah

Di dasar kolam, ikan menidurkan keputusasaan

Berbantal bayangan bulan yang pupus di pagi hari

Cilacap, 05022009

Pelajaran I

Tofan berpusar seperti naga api

Mengajarkan pada Bima

Lelaki kecil yang

Bakal menyelam ke dalam lautan rahasia

Di mana Ruci, protret diri

Tersingsal di lipatan hati

Cilacap, 01052009

Pelajaran II

Lelaki kecil menerobos badai

Bersenjata tombak warisan moyangnya

Mencuri putri pembayun yang

Terpasung di balik tembok baja

Di mana setiap pintu dijaga prajurit pilihan

Bertopeng dengan mata api

Lelaki kecil pantang pulang

Demi cinta, kematian telah dipertaruhkan

Cilacap, 01052009

Pelajaran III

Seperti kekupu terperangkap di dalam ruang

Berpintu-jendela terkunci

Aku adalah lelaki bodoh yang

Menghabiskan usia dengan pemberontakan tersia

Aku adalah cicak yang terjebak

Ke dalam gelas berampas kopi

Memertaruhkan maut demi kenikmatan sekejap

Lantas kebodohan macam apa lagi ini?

Berakhir aku seperti kau

Lelaki pengembara yang tak mengenal peta

Hingga buta jalan pulang

Selain kebodohan sebagai guru pilihan

Cilacap. 07052009

Sri Wintala Achmad®MDUL¯, lahir di Sleman, 29 Januari 1964. Pernah kuliah sebentar di Fak. Filsafat UGM Yogyakarta. Menulis dalam tiga bahasa. Karya-karya sastra dan esai seni-budayanya dipublikasikan di berbagai media massa dan tergabung dalam beberapa antologi kolektif. Sekarang tinggal di Cilacap Utara, Jawa Tengah.